Pernah gak kamu merasa frustrasi karena laptop mulai lemot tapi gak bisa di-upgrade? RAM mentok, penyimpanan penuh, dan kalau mau ganti prosesor harus ganti seluruh perangkat. Nah, sekarang ada solusi buat kamu yang suka kebebasan dan fleksibilitas: laptop modular. Salah satu pionir di bidang ini adalah Framework Laptop, sebuah gebrakan baru di dunia per-laptop-an.
Apa Itu Laptop Modular?
Secara sederhana, laptop modular adalah laptop yang komponennya bisa dilepas dan diganti dengan mudah. Gak cuma RAM atau SSD, tapi sampai port USB, baterai, layar, bahkan mainboard-nya bisa kamu upgrade sendiri. Seperti PC rakitan, namun dalam bentuk laptop yang simpel dan ramping.
Framework hadir dengan misi untuk mengubah cara kita memandang perangkat teknologi: bukan sebagai barang sekali pakai, tapi sebagai sistem yang bisa tumbuh bersama penggunanya. Jadi, gak ada lagi cerita beli laptop baru tiap 2 tahun hanya karena spesifikasi udah ketinggalan zaman.
Kenalan dengan Framework Laptop
Laptop Frame Work dirilis pertama kali pada tahun 2021 dan langsung menghebohkan perhatian dunia teknologi. Desainnya minimalis dan elegan, tapi yang bikin spesial adalah fitur DIY (Do It Yourself). Kamu bisa beli Framework dalam versi “kit” dan merakitnya sendiri dari nol, lengkap dengan panduan yang super jelas.
Model terbaru mereka di tahun 2025, seperti Framework Laptop 13 dan 16, sudah mendukung prosesor Intel Gen-13 dan AMD Ryzen 7000 series. Bahkan, Framework 16 memungkinkan kamu ganti GPU—ya, kamu gak salah baca: laptop yang GPU-nya bisa di-upgrade!
Port yang Bisa Disesuaikan
Satu hal unik dari Framework adalah port-nya. Biasanya laptop hanya punya port bawaan yang gak bisa diubah. Tapi di Framework, kamu bisa gonta-ganti port sesuai kebutuhan. Mau USB-C semua? Bisa. Butuh HDMI dan MicroSD? Bisa juga. Tinggal colok modulnya ke slot yang tersedia.
Ini sangat berguna buat kamu yang suka mobilitas tinggi dan gak mau ribet bawa dongle ke mana-mana.
Ramah Lingkungan dan Anti Boros
Framework juga jadi pilihan menarik buat kamu yang peduli lingkungan. Karena komponennya bisa diganti satu-satu, kamu gak perlu buang seluruh laptop kalau hanya satu bagian yang rusak. Ini bukan cuma menghemat uang, tapi juga mengurangi limbah elektronik.
Laptop Framework menyediakan suku cadangnya di toko online mereka, mulai dari keyboard, batre hingga kesing. Jadi gak ada istilah “suku cadang langka” yang sering jadi kendala di merek-merek laptop mainstream.
Apa Kekurangannya?
Tentu gak semua sempurna. Framework punya beberapa kekurangan juga:
· Harga awal lebih mahal dibanding laptop biasa dengan spesifikasi setara.
· Ketersediaan di Indonesia masih terbatas, jadi kamu harus pesan dari luar negeri.
· Butuh sedikit rasa ingin tahu dan keterampilan teknis dasar buat rakit atau ganti komponen.
Tapi buat kamu yang suka belajar, tantangan ini justru menyenangkan.
Apakah Ini Cocok Buat Kamu?
Kalau kamu:
· Seorang mahasiswa teknik, desain, atau IT
· Hobi ngoprek dan utak-atik perangkat
· Ingin laptop yang bisa berkembang sesuai kebutuhan
· Peduli dengan lingkungan dan efisiensi jangka panjang
Framework jelas cocok buat kamu!
Kesimpulan
Framework Laptop membawa angin segar dalam dunia teknologi. Dengan desain modular, kamu bisa punya laptop yang fleksibel, mudah di-upgrade, dan tahan lama. Ini bukan cuma soal spesifikasi, tapi soal filosofi: teknologi yang kamu miliki seharusnya bisa menyesuaikan dengan kamu, bukan sebaliknya.
Laptop gak harus jadi barang sekali pakai. Framework membuktikan masa depan laptop bisa lebih mudah, lebih ramah lingkungan, dan lebih memuaskan pengguna.
0 komentar:
Posting Komentar