Tapi, kalau kamu pemula, mungkin bingung: “Sebenarnya apa sih bedanya Windows sama macOS?” Nah, artikel ini akan membandingkan keduanya dari berbagai sisi: mulai dari sejarah, tampilan, aplikasi, sampai biaya.
1. Sejarah Singkat
-
Windows
Pertama kali dirilis tahun 1985 oleh Microsoft. Sejak itu Windows jadi sistem operasi paling banyak dipakai di dunia. Hampir semua komputer kantor, sekolah, dan warnet di Indonesia dulunya pakai Windows. -
macOS
Awalnya bernama Mac OS, dibuat oleh Apple sejak 1984. Pada 2001, Apple merilis Mac OS X yang menjadi pondasi dari macOS modern. Sekarang macOS hanya bisa dijalankan di perangkat Apple, seperti MacBook atau iMac.
2. Biaya
-
Windows
Windows biasanya sudah termasuk saat beli laptop/PC merek tertentu. Kalau beli lisensi asli, harganya bervariasi—mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah. -
macOS
Sistem operasi ini tidak dijual terpisah. Untuk mendapatkannya, kamu harus membeli perangkat Apple. Jadi bisa dibilang kamu membayar hardware sekaligus software dalam satu paket.
3. Tampilan dan Desain
-
Windows
Punya tampilan yang familier: menu Start, taskbar di bawah, jendela bisa dibuka banyak sekaligus. Kelebihannya, kamu bisa kustomisasi cukup bebas. -
macOS
Desainnya minimalis dan elegan. Dock di bawah layar untuk akses cepat aplikasi, navigasi dibuat sederhana, dan animasi terasa halus. Banyak orang bilang macOS lebih estetik dan “bersih” dibanding Windows.
4. Aplikasi dan Software
-
Windows
Paling kaya aplikasi. Hampir semua software populer—dari Microsoft Office, CorelDRAW, hingga game-game terbaru—tersedia di Windows. Makanya Windows sering jadi pilihan utama gamer dan pengguna umum. -
macOS
Cenderung fokus pada aplikasi kreatif. Adobe Creative Suite, Final Cut Pro, Logic Pro—semua berjalan mulus di macOS. Kekurangannya, beberapa software atau game tidak tersedia resmi di macOS.
5. Keamanan
-
Windows
Karena penggunanya paling banyak, Windows jadi target favorit virus dan malware. Tapi dengan Windows Defender dan update rutin, sebenarnya Windows sudah cukup aman asal pengguna berhati-hati. -
macOS
Apple menerapkan sistem keamanan ketat. Aplikasi hanya bisa diinstal lewat App Store atau dari developer terpercaya. Hasilnya, serangan malware ke macOS lebih jarang dibanding Windows.
6. Performa
-
Windows
Bisa dipasang di berbagai perangkat, dari laptop murah sampai PC gaming high-end. Namun, karena hardware bervariasi, kadang performanya tidak selalu stabil di semua mesin. -
macOS
Dibuat khusus hanya untuk perangkat Apple. Inilah kenapa macOS terasa lebih halus dan jarang crash. Kekurangannya, kamu tidak bisa install macOS di sembarang laptop.
7. Komunitas dan Dukungan
-
Windows
Karena mayoritas pengguna pakai Windows, tutorial dan forum bantuan sangat banyak. Kalau ada error, biasanya solusi bisa ditemukan cepat lewat internet. -
macOS
Komunitasnya tidak sebesar Windows, tetapi dukungan resmi Apple sangat kuat. Kamu bisa datang ke Apple Store untuk konsultasi atau perbaikan, meskipun biayanya cenderung lebih tinggi.
8. Cocok untuk Siapa?
-
Windows cocok untuk
Pelajar, pekerja kantoran, gamer, atau siapa saja yang ingin sistem operasi fleksibel dengan harga terjangkau. -
macOS cocok untuk
Desainer grafis, editor video, musisi, atau siapa saja yang menginginkan sistem operasi simpel, stabil, dan eksklusif.
9. Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada jawaban tunggal. Kalau kamu suka fleksibilitas, banyak pilihan software, dan harga perangkat lebih terjangkau, maka Windows bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau kamu mengutamakan tampilan elegan, keamanan lebih ketat, dan software profesional untuk kreatif, maka macOS layak dipilih.
Kesimpulan
Windows dan macOS sama-sama hebat, hanya pendekatannya berbeda. Windows unggul dalam ketersediaan software dan harga perangkat yang bervariasi, sedangkan macOS menawarkan pengalaman eksklusif dengan integrasi hardware-software yang sangat mulus.
Buat pemula, pilihlah berdasarkan kebutuhan. Kalau ingin belajar komputer secara umum dan fleksibel, Windows lebih mudah diakses. Kalau ingin langsung fokus ke dunia kreatif dengan pengalaman premium, macOS bisa jadi investasi jangka panjang.